Halaman

Sabtu, 30 Juli 2011

NATO serang parabola TV Libia


NATO melakukan serangan terhadap Libia selama berbulan-bulan

NATO melumpuhkan tiga parabola transmisi satelit televisi pemerintah Libia di ibu kota Tripoli lewat serangan udara dengan "ketepatan tinggi".

Operasi tersebut bertujuan menghentikan "siaran menghasut" rezim Kolonel Muammar Gaddafi.

NATO menyatakan saat ini sedang mengkaji pengaruh serangan.

TV pemerintah Libia tetap siaran setelah NATO mengeluarkan pernyataan tentang serangan.

Pasukan koalisi mulai beroperasi di Libia pada bulan Maret lewat mandat PBB yang mengizinkan serangan militer untuk melindungi warga sipil.

Pemberontak Libia mulai menentang Kolonel Gaddafi pada bulan Februari. Meskipun NATO telah beroperasi, organisasi tersebut tetap sulit mengatasi kebuntuan.

Presisi tinggi

Pernyataan NATO menyatakan serangan "dilakukan pesawat tempur NATO yang menggunakan peledak terarah dengan ketepatan tinggi yang canggih" dan telah dilakukan "pertimbangan matang dan rencana rinci untuk memperkecil korban".

"Operasi perlu kami lakukan karena TV merupakan bagian dari perangkat rezim yang dirancang untuk secara sistimatis menekan dan mengancam warga sipil serta memicu serangan terhadap mereka."

Serangan tersebut dikatakan dapat "mengurangi kemampuan rezim dalam menekan warga sipil" tetapi tetap "mempertahankan infrastruktur siaran TV yang diperlukan setelah konflik".

Sejumlah laporan dari Tripoli menyebutkan serangkaian ledakan keras terdengar di pusat kota Jumat malam.

TV pemerintah Libia mengatakan warga sipil menjadi korban tetapi laporan ini tidak bisa dipastikan.

Ibu kota Libia adalah seringkali menjadi sasaran serangan udara NATO dalam beberapa minggu terakhir.

Sumber: detikNews

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More