BLANGPIDIE-Dirjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian Ir Udhoro Kasih Anggoro,MS, mengatakan Aceh bisa memberi makan
penduduk Indonesia. Ini terlihat dari hasil produksi pangan mencapai
1,7 juta ton pertahun. Angka ini melebihi dari angkat yang telah
ditetapkan nasional 1,6 juta ton pertahun.
"Pemerintah Aceh mesi bukan daerah sentral produksi pangan, tetap hasil
dicapai pada dua tahun etrakhir ini melebih angka yang ditetapkan
pemerintah," kata dia di hadapan ribuan petani dan Keujrun Blang,
Muspida saat panen raya padi di Desa Gunung Cut Kecamatan Tangan-Tangan
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jum’at (15/7).
Data BPS, Aceh tumbuh 5 persen pertahun sehingga Aceh naik 9,9 persen
sementara rata-rata nasional 5,1 persen pertahun. Dari data tersebut
Aceh bisa memberi makan Indonesia dan Dunia.
“Mari kita teruskan, mari kita bekerja keras, lebih cepat lebih baik,
demi petani kecil hingga hasil panen terus meningkat,” urainya. Kata
Undhoro, Provinsi Aceh menurut evaluasi bukan provinsi sentral produksi
padi, tetapi sekarang ini memiliki potensi yang luas biasa.
“Tolong peneliti dari BPTP tungaskan dan dampingi pak Bupati serta
petani di Abdya. Ini atas nama Menteri Pertanian RI bukan Dirjen Tanaman
Pangan,” perintahnya.
Lebih lanjut, salah satu wilayah di Aceh yang menyumbang produksi pangan
nasional adalah Kabupaten Abdya yang pada tahun ini mampu menjadi
daerah penyangga pangan nasional dengan hasil produksi dicapai
rata-rata 7,8 ton perhektar.
Udhoro mengakui hasil yang mencapai 7,8 ton per hektar melebihi hasil
produksi nasional 5,1 ton/hektar merupakan prestasi yang sangat luar
biasa karena terjadi luar daerah sentral produksi pangan nasional yang
telah kita tetapkan.
Ini bisa terjadi karena kerja keras bupati setempat dengan para petani
salah satunya adalah seorang “profesor” M Ali yang telah menyelesaikan
seluruh persoalan petani oleh petani itu sendiri. ”Saya sangat bangga
dengan hasil yang telah melebihi angkat produksi nasional meski
dikerjakan oleh salah seorang “prof” yang tidak tulis baca,” ungkapnya.
Dengan segudang prestasi ini, Dirjen Tanaman Pangan mewakili Menteri
Pertanian mengundang Bupati Abdya Akmal Ibrahim untuk bisa tampil dalam
forum nasioanl terkait upaya peningkatan hasil panen nasional yang
sedang dibahas. “Kita harapkan bupati Abdya Akmal Ibrahim,SH mampu
menjelaskan keberhasilannya tanam serentak dalam forum
tersebut,”harapnya.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Ir Asrin,MP pada kesempatan yang sama
mengatakan, sektor pertanian Provinsi Aceh dari tahun ketahun terus
mengembirakan hingga menjadi lumbung pangan nasional setiap tahunnya.
Prestasi pangan terutama dipadi yang sangat mengembirakan terjadi dua
tahun terakhir yaitu pada 2009 dan 2011 yang menembus angka hingga
mencapai 1.5 juta ton. Bila dikonversi bisa menutupi kebutuhan beras
untuk Aceh masih bisa surplus mencapai 200 ton/ pertanun.
Dilanjutkan, menurut prediksi pada tahun 2011 ini Aceh angkat produksi
Aceh bisa menembus 1,7 juta ton, mampu melebihi dari angka sasaran yang
ditetapkan pemerintah 1,6 ton. Ini bukan hanya sasasan tapi dapat
dihujudkan pada tahun ini dengan kerja keras. Bupati Abdya Akmal
Ibrahim,SH menambahkan, panen raya padi yang dipusatkan di Gunung Cut
ini mencapai 21.006 hektar dengan produksi rata-rata mencapai 7.8 ton
per hektar.
Selain itu Akmal juga mengaku sedang melakukan program modernisasi alat
pertanian mulai dari oleh tanah hingga proses panen. (man)
oleh: http://www.rakyataceh.com/
0 komentar:
Posting Komentar