Halaman

Sabtu, 16 Juli 2011

Aceh Mampu Beri Makan Indonesia

BLANGPIDIE-Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ir Udhoro Kasih Anggoro,MS, mengatakan Aceh bisa memberi makan penduduk Indonesia. Ini terlihat dari hasil produksi pangan mencapai 1,7 juta ton pertahun. Angka ini melebihi dari angkat yang telah ditetapkan nasional 1,6 juta ton pertahun.

"Pemerintah Aceh mesi bukan daerah sentral produksi pangan, tetap hasil dicapai pada dua tahun etrakhir ini melebih angka yang ditetapkan pemerintah," kata dia di hadapan ribuan petani dan Keujrun Blang, Muspida saat panen raya padi di Desa Gunung Cut Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jum’at (15/7).

Data BPS, Aceh tumbuh 5 persen pertahun sehingga Aceh naik 9,9 persen sementara rata-rata nasional 5,1 persen pertahun. Dari data tersebut Aceh bisa memberi makan Indonesia dan Dunia.

“Mari kita teruskan, mari kita bekerja keras, lebih cepat lebih baik, demi petani kecil hingga hasil panen terus meningkat,” urainya. Kata Undhoro, Provinsi Aceh menurut evaluasi bukan provinsi sentral produksi padi, tetapi sekarang ini memiliki potensi yang luas biasa.
“Tolong peneliti dari BPTP tungaskan dan dampingi pak Bupati serta petani di Abdya. Ini atas nama Menteri Pertanian RI bukan Dirjen Tanaman Pangan,” perintahnya.

Lebih lanjut, salah satu wilayah di Aceh yang menyumbang produksi pangan nasional adalah Kabupaten Abdya yang pada tahun ini mampu menjadi daerah penyangga pangan nasional dengan hasil produksi dicapai rata-rata 7,8 ton perhektar.

Udhoro mengakui hasil yang mencapai 7,8 ton per hektar melebihi hasil produksi nasional 5,1 ton/hektar merupakan prestasi yang sangat luar biasa karena terjadi luar daerah sentral produksi pangan nasional yang telah kita tetapkan.

Ini bisa terjadi karena kerja keras bupati setempat dengan para petani salah satunya adalah seorang “profesor” M Ali yang telah menyelesaikan seluruh persoalan petani oleh petani itu sendiri. ”Saya sangat bangga dengan hasil yang telah melebihi angkat produksi nasional meski dikerjakan oleh salah seorang “prof” yang tidak tulis baca,” ungkapnya.

Dengan segudang prestasi ini, Dirjen Tanaman Pangan mewakili Menteri Pertanian mengundang Bupati Abdya Akmal Ibrahim untuk bisa tampil dalam forum nasioanl terkait upaya peningkatan hasil panen nasional yang sedang dibahas. “Kita harapkan bupati Abdya Akmal Ibrahim,SH mampu menjelaskan keberhasilannya tanam serentak dalam forum tersebut,”harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Ir Asrin,MP pada kesempatan yang sama mengatakan, sektor pertanian Provinsi Aceh dari tahun ketahun terus mengembirakan hingga menjadi lumbung pangan nasional setiap tahunnya.
Prestasi pangan terutama dipadi yang sangat mengembirakan terjadi dua tahun terakhir yaitu pada 2009 dan 2011 yang menembus angka hingga mencapai 1.5 juta ton. Bila dikonversi bisa menutupi kebutuhan beras untuk Aceh masih bisa surplus mencapai 200 ton/ pertanun.

Dilanjutkan, menurut prediksi pada tahun 2011 ini Aceh angkat produksi Aceh bisa menembus 1,7 juta ton, mampu melebihi dari angka sasaran yang ditetapkan pemerintah 1,6 ton. Ini bukan hanya sasasan tapi dapat dihujudkan pada tahun ini dengan kerja keras. Bupati Abdya Akmal Ibrahim,SH menambahkan, panen raya padi yang dipusatkan di Gunung Cut ini mencapai 21.006 hektar dengan produksi rata-rata mencapai 7.8 ton per hektar.

Selain itu Akmal juga mengaku sedang melakukan program modernisasi alat pertanian mulai dari oleh tanah hingga proses panen. (man)

oleh: http://www.rakyataceh.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More