Halaman

Senin, 18 Juli 2011

Kelestarian Burung Indonesia Sudah 'Lampu Merah'

Kelestarian Burung Indonesia Sudah 'Lampu Merah'
Burung Gelatik Jawa merupakan salah satu burung khas Indonesia yang kini terancam punah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Keragaman burung di Indonesia menghadapi ancaman. Menurut perhimpunan pelestarian burung liar Indonesia, Burung Indonesia, jenis burung yang terancam punah pada 2011 mengalami peningkatan.
"Bila di 2010 jumlahnya hanya 122 jenis, maka 2011 bertambah menjadi 123 jenis," kata pengamat sekaligus manajer pengembangan dan konservasi Burung Indonesia, Ria Saryanthi, di Bogor, Minggu.
Ria merincikan, dari 123 jenis tersebut, 18 jenis berstatus kritis (criticallly endangered/cr), 31 jenis genting (endangered/ed), dan 74 jeis tergolong rentan (vulnerable/vu).
Burung yang mengalami peningkatan status kata Ria adalah Gosong Sula (Megapodius bernsteinii) yang beranjang dari mendekati terancam punah (near threatened) ke rentan. Meningkatnya status keterancaman burung yang termasuk dalam suku Megapodiidae ini, kata Ria, didasari atas semakin berkurangnya populasi mereka akibat habitat alaminya mengalami kerusakan.
Dari 18 jenis burung yang terancam punah dengan status kritis tersebut, lebih dari setengahnya berada di hutan dataran rendah yang berada di pulau-pulau kecil seperti Sangihe, Siau, Buru, Lombok, Sumbawa, Flores, Banggai dan Bali. "Kecuali Bali, semua pulau-pulau kecil tersebut berada di kawasan Wallacea," kata Ria.
Sebagian jenis burung yang terancam punah (kritis) yakni Sariwang sangihe (Eutrichomyias rowleyi), kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni), anis-betet sangihe (Colluricincla sanghirensis), celepuk siau (Otus siaoensis) dan tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis).
Ria menambahkan, Indonesia merupakan negara Mega Bird Diversity. Dari total 10.000 jenis burung yang ada di dunia sekitar 1.594 jenis terdapat di Indonesia yang 353 jenisnya merupakan endemik. Burung Indonesia adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pelestarian burung liar Indonesia dan menjalin kemitraan dengan Bird life Internasional yang berkedudukan di Inggris.

Sumber: Republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More