Halaman

Kamis, 13 Oktober 2011

Polri Ralat Informasi Kematian Briptu Jamil

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)JAKARTA - Seorang aparat kepolisian menjadi korban dalam bentrokan bentrokan antara karyawan Freeport dan Polisi di terminal gorong-gorong PT Freeport, Timika, Papua beberapa hari lalu.

Adalah Briptu Syaifudin Jamil yang dikabarkan tewas sebelumnya, ternyata belum meninggal. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar.

"Kondisi terakhir Briptu Syaifudin Jamil pascaoperasi hingga kini semakin membaik, untuk nilai tingkat kesadaran dari 5 menjadi 10 karena terkadang sudah dapat melakukan interaksi, untuk leukosit (infeksi) dari 20.000 menjadi 16.000 artinya tingkat infeksi menurun 4.000, organ-organ vital mulai bekerja normal. Selanjutnya rencana alat bantu pernapasan akan dilepas besok," kata Boy dalam pesan singkatnya yang didapat wartawan, Jakarta, Kamis (13/10/2011).

Dia melanjutkan, pascabentrokan keadaan Briptu Syaifudin Jamil dalam keadaan kritis. Setelah mendapatkan pertolongan di RSUD Timika, Briptu Jamil dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Polisi Wachyono mengatakan Briptu Jamil telah meninggal dunia.

"Betul yang bersangkutan sudah meninggal memang lukanya cukup serius," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono saat dihubungi okezone, Selasa 11 Oktober 2011.

Dia menuturkan, sebelum kritis, Briptu Jamil mengalami pengeroyokan hebat yang membuat luka di bagian kepala dan tubuhnya.

Selain korban dari pihak kepolisian, korban dari sipil juga ada. Adalah Petrus Ayamisemba (36) yang tewas tertembak pada 10 Oktober 2011 sekira pukul 10.15 WIT di area jalur menuju terminal gorong-gorong, Timika, Papua. Karyawan PT Pangan Sari Utama yang memasok katering untuk pekerja Freeport itu tewas setelah dadanya tertembus timah panas.

oleh: Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More