"Kita menyediakan anggaran sekitar Rp 100 miliar tapi yang terpakai antara Rp 30-35 miliar, jadi kecil sekali karena hanya sekitar 3.000 ekor yang mati, kemudian ada mereka yang kita bantu untuk pakan ternak jadi sekitar 35 miliar," ujar Menteri Pertanian Suswono usai rapat koordinasi terkait Bencana Letusan Gunung Merapi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/8/2011).
Menurut Suswono, sekitar 90% pencairan anggaran tersebut sudah dilakukan masyarakat yang sapi-sapinya mati akibat bencana Merapi. Sedangkan sisanya, belum melakukan pencairan anggaran karena belum memenuhi mekanisme pencairan anggaran, yaitu memiliki calon sapi yang bisa dibeli.
"Di sana relatif selesai jadi ada beberapa yang hanya belum mengambil uang di bank karena memang dia belum dapat sapi yang harus dibeli, kasus yang muncul ada beberapa saja, tapi yang umum sudah terselesaikan karena uang itu langsung kita transfer ke bank dan itu sudah menjadi milik petani atau peternak, jadi kapan dia mau ambil, tergantung sapi yang mau dibeli, kalau sudah ada, memang mekanismenya seperti itu. Jadi relatif sudah, di bawah 10% yang belum mencairkan, artinya kecil sekali, rata-rata sudah terselesaikan," jelasnya.
Untuk sisa anggarannya, lanjut Suswono, merupakan tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Itu kan sudah di PNBP, Menko Kesra. Uangnya sudah ada di rekening mereka cuma untuk mencairkan, mekanismenya harus sudah ada sapi yang mau dibeli, supaya diganti sapi lagi, kalau uang nanti gak diganti sapi. Sapinya mereka yang mencari sendiri supaya sesuai keinginan mereka," pungkasnya.
Sumber:detikFinance
0 komentar:
Posting Komentar